MODUL 6
IMPLEMENTASI TABEL-TABEL BASIS DATA (2)
(PENGGUNAAN INSTRUKSI CREATE TABLE & OPTIONS-NYA SERTA MEMASUKKAN RECORD KE DALAM TABEL-TABEL BASIS DATA)
- Tujuan
Mahasiswa mampu membuat struktur tabel-tabel basis data berdasarkan perancangan di modul 4 dan mengimplementasikan tabel-tabel tersebut di basis data. - Landasan Teori
Basis data dapat diimplementasikan berdasarkan E-R diagram yang telah dibuat. Implementasi database bisa:
1. Secara manual (dengan perintah SQL ‘CREATE TABLE’)
2. Secara semi-manual dengan bantuan client berbasis GUI (MySQL Front, PgAccess, phpPgAdmin, dst.)
3. Secara otomatis dengan CASE Tools (DBDesigner)
Pengenalan PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system(ORDBMS), bersifat open source, mendukung standar SQL92 dan SQL99 serta mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.
Fitur penting PostgreSQL: Inheritance, Data types, Functions, Constraints, Triggers, Rules, dan Transactional Integrity.
Arsitektur PostgreSQL berbasis Client-Server. Backend Software untuk database server (server-side) adalah Postmaster.
Frontend software (client-side):
– Psql (disediakan dalam paket PostgreSQL)
– Client berbasis GUI (PgAdmin, PgAccess, ApplixWare)
– Buat aplikasi sendiri (C, C++, Java, PHP, dsb.)
Beberapa URL untuk PostgreSQL:
– www.postgresql.org
– www.postgresql.org/docs
– techdocs.postgresql.org
Tahap Pembuatan Tabel
1. Membuat semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
2. Membuat semua tabel yang berhubungan langsung (atau memiliki relationship) dengan tabel yang dibuat di tahap sebelumnya. Mulailah secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling ssedikit ke ang paling banyak.
3. Ulangi tahap 2 sampai semua tabel selesai dibuat.
Implementasi Manual
Contoh untuk menetukan Primary Key (PK):
– CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255));
Contoh untuk menentukan Foreign Key (FK):
– CREATE TABLE mahasiswa (nim INTEGER PRIMARY KEY, nip INTEGER REFERENCES dosen(nip), nama_mhs VARCHAR(45), alamat_mhs VARCHAR(255));
Referential Integrity
1. Integritas databse mengacu pada hubungan antar tabel melalui Foreign Keyyang bersangkutan.
2. Pada insert, record harus dimasukkan di tabel utama dahulu, kemudian baru di tabel kedua.
3. Pada delete, record harus dihapus di tabel kedua dahulu, kemudian baru di tabel utama.
4. Secara default, PostgreSQL akan menolak insert atau delete yang melanggar integritas database.
Insert Table
1. Perintah SQL untuk memasukkan data di tabel untuk semua kolom:
INSERT INTO
VALUES (, …);
2. Untuk memasukkan data pada kolom-kolom tertentu:
INSERT INTO (, …)
VALUES (, …);
Tahap Insert Table
1. Tahap insert table mengikuti tahap pembuatan tabel
2. Tahap 1: Lakukan insert pada semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
3. Tahap 2: Lakukan insert pada semua tabel yang langsung berhubungan dengan tabel yang di-insert di tahap sebelumnya, secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling sedikit ke yang paling banyak.
4. Tahap 3: ulangi tahap 2 sampai semua insert selesai dilakukan.
Tahap Delete Table
1. Untuk menjaga integritas database, maka tahap untuk melakukan delete tableadalah kebalikan dari tahap insert table.
2. Secara default, PostgerSQL akan menolak delete yang melanggar integritas database. Dengan kata lain, record di tabel utama tidak akan dihapus jika masih ada record di tabel kedua yang berhubungan dengan record utama tersebut.
Advanced Create Table Options:
Default
• Untuk menentukan nilai default kolom jika tidak ada data yang di-insert untuk kolo itu:
– CREATE TABLE mahasiswa (nim integer PRIMARY KEY, nama_mhs VARCHAR(45), fakultas VARCHAR(5) DEFAULT ‘FKI’:
Contoh insert:
– INSERT INTO mahasiswa (nim, nam_mhs) VALUES (1, ‘Ali Topan’);
Not Null
• Untuk membatasi agar nilai kolom tidak boleh NULL:
– CREATE TABLE ruang (kode_ruang VARCHAR(20) PRIMARY KEY, lokasi_ruang VARCHAR(255) NOT NULL, kapasitas_ruang INTEGER NOT NULL);
• Jika kolom ditentukan NOT NULL, maka insert harus memasukkan nilai untuk kolom tersebut. Bisa menggunakan DEFAULT sehingga nilai kolom ditambahkan secara otomatis.
Pengertian NULL
• Khusus untuk tipe string (varchar atau char), NULL tidak sama dengan kosong. Jika nilai kolom adalah NULL, artinya nilai tidak diketahui atau nilai tidak ada sama sekali. Jika nilaikolom adalah kosong, artinya kolom tersebut memang diketahui nilainya (ada nilainya), yaitu nilai kosong (empty string).
Contoh:
– CREATE TABLE test (kode INTEGER PRIMARY KEY, nama VARCHAR(20));
– INSERT INTO test (kode) VALUES (1);
– INSERT INTO test VALUES (2, ‘ ’);
Perhatikan hasil berikut:
– SELECT*FROM test WHERE nama IS NULL;
– SELECT*FROM test WHERE nama = ‘ ‘;
Unique
• Untuk memastikan bahwa nilai kolom unik:
– CREATE TABLE mata_kulaih (kode_mk INTEGER PRIMARY KEY, nama_mk VARCHAR(45) UNIQUE);
• Untuk multikolom yang unik:
– CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255), UNIQUE (nama_dosen, alamat_dosen));
Check
• Untuk membatasi nilai kolom, misalnya:
– CREATE TABLE produk (kode_produk INTEGER PRIMARY KEY, nama_produk VARCHAR(45), harga INTEGER, CHECK (harga <= 100000 AND kode_produk > 100));
• Check di atas membatasi bahwa harga harus maksimal Rp 100000, dan kode_produk harus di atas 100.
Penentuan Referential Integrity
Contoh:
– CREATE TABLE pemasok (kode_pemasok INTEGER PRIMARY KEY, nama_pemasok VARCHAR(45), kode_produk INTEGER REFERENCES produk ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE);
Untuk contoh di atas, jika ada update atau delete di tabel utama, maka tabel kedua secara otomatis disesuaikan.
Macam action:
• NO ACTION atau RESTRICT: update atau delete tidak dilakukan. Ini merupakan pilihan default.
• CASCADE: nilai kolom di tabel kedua disesuaikan dengan nilai kolom di tabel utama.
• SET NULL: nilai kolom di tabel kedua dijadikan NULL.
• SET DEFAULT: nilai kolom di tabel kedua dijadikan nilai DEFAULT (nilai DEFAULT harus ditentukan pada waktu pembuatan tabel).
Autoincrement
• Untuk fitur autoincrement, gunakan “serial”:
– CREATE TABLE nasabah (id_nasabah SERIAL PRIMARY KEY, nama_nasabah VARCHAR(45));
• Untuk contoh di atas, id_nasabah tidak perlu di-insert, karena database secara otomatis akan menambahkannya secara urut. Kita cukup hanya memasukkan nam_nasabah saja:
– INSERT INTO nasabah (nama_nasabah) VALUES (‘Ali Topan’);
• Serial hanya bisa dari 1 sampai 232. Jika tidak cukup, gunakan bigserial yang bisa dari 1 sampai 264. Penghapusan record tidak akan mempengaruhi urutan untuk serial dan bigserial. Nilai untuk kolom yang menggunakan serial/bigserial akan selalu bertambah 1, tidak akan pernah kembali mundur. Misalnya:
– DELETE FROM nasabah WHERE id_nasabah=1;
– INSERT INTO nasabah (nama_nasabah) VALUES (‘Ali Topan’);
– Perhatikan id_nasabah: SELECT*FROM nasabah; - Alat dan Bahan
1. Komputer dengan sistem operasi Windows 7.
2. Program aplikasi PostgreSQL 9.3
3. Modul Praktikum Sistem Berkas dan Basis Data.
- Langkah langkah Praktikum
1. Jalankan Cygwin - Membuat database baru
- Memasukkan perintah perintah atau query yang diperlukan.
Berikut adalah Query yang digunakan :
“insert into nasabah(id_nasabah,nama_nasabah , alamat_nasabah) values (1,’sutopo’, ‘jl. jendral sudirman’),(2,’maryati’,’jl.mt haryono’),(3,’suparman’,’jl.hasanudin’),
(4,’kartika padmasari’,’jl.manggis’), (5,’budi eko prayogo’, ‘jl. kutil’);
insert into nasabah(id_nasabah,nama_nasabah , alamat_nasabah) values (6,’satria eka jaya’,’jl.slamet riyadi’), (7,’indri hapsari’,’jl.sutoyo’),
(8,’sari murti’ ,’lg pangandaran’),(9,’canbka lokamanta’,’jl.,tidar’),(10,’budi muirtono’ ,’jl.merak’);
insert into cabang_bank(kode_cabang, nama_cabang, alamat_cabang) values(‘BRUS’, ‘Bank Rut Unit Surakarta’, ‘jl.selamet riyadi’),(‘BRUM’,’Bank Rut Unit Maagelang’,’jl.p.tandean’),
(‘BRUB’, ‘Bank Rut Unit Boyolali’,’jl. ahmad yani’), (‘BRUK’, ‘Bank rut unit klaten’ ,’ jl.suparman’),(‘BRUY’, ‘bank rut unit yogyakarta’ ,’jl.anggrek’),
(‘BRUW’, ‘Bank rut unit wonogiri’, ‘jl.untung suropati’);
insert into rekening(no_rekening, kode_cabangfk, pin, saldo) values(101, ‘BRUS’, ‘1111’, 500000), (102, ‘BRUS’, ‘2222’, 350000),(103, ‘BRUS’, ‘3333’, 750000),
(104,’BRUM’, ‘4444’, 900000), (105, ‘BRUM’, ‘5555’, 200000), (106, ‘BRUS’, ‘6666’, 300000), (107, ‘BRUS’, ‘7777’, 100000), (108, ‘BRUB’, ‘0000’,50000),
(109,’BRUB’,’9999′, 0), (110, ‘BRUY’, ‘1234’, 150000), (111, ‘BRUK’, ‘4321’,150000), (112, ‘BRUK’ ,’0123′,300000), (113,’BRUY’,’8888′, 250000);
insert into nasabah_has_rekening values (1 ,104 ),(2 ,103 ),(3 ,105 ),(3 ,106 ),(4 ,101 ),(4 ,107 ),(5 ,102 ),(5 ,107 ),(6 ,109 ),(7 , 109),(8 ,111 ),
(9 ,110 ),(10 ,113 ),(8 ,112 ),(10 ,108 );
insert into transaksi (no_transaksi, no_rekeningfk , id_nasabahfk, jenis_transaksi, tanggal, jumlah) values
(1,105,3,’debit’,’2009-11-10′,550000),
(2,103,2,’debit’,’2009-11-10′,506952),
(3,101,4,’kredit’,’2009-11-10′,20000),
(4,106,3,’debit’,’2009-11-10′,20000),
(5,107,5,’kredit’,’2009-11-10′,500000),
(6,104,1,’kredit’,’2009-11-10′,500000),
(7,110,9,’kredit’,’2009-11-10′,586655),
(8,102,5,’debit’,’2009-11-10′,540215),
(9,105,3,’kredit’,’2009-11-10′,255423),
(10,107,4,’debit’,’2009-11-10′,2525252),
(11,103,2,’debit’,’2009-11-10′,254526),
(12,104,1,’debit’,’2009-11-10′,100000),
(13,107,4,’kredit’,’2009-11-10′,100000),
(14,105,3,’debit’,’2009-11-10′,200000),
(15,104,1,’kredit’,’2009-11-23′,200000),
(16,101,2,’kredit’,’2009-11-22′,300000),
(17,103,4,’debit’,’2009-11-24′,300000),
(18,102,5,’debit’,’2009-11-25′,50000),
(19,108,10,’debit’,’2009-11-26′,40000),
(20,106,3,’kredit’,’2009-11-24′,60000),
(21,103,2,’kredit’,’2009-11-21′,50000),
(22,105,3,’kredit’,’2009-11-23′,40000),
(23,102,5,’debit’,’2009-11-10′,500000),
(24,108,1,’debit’,’2009-12-1′,500066),
(25,106,2,’debit’,’2009-12-2′,80000),
(26,103,4,’debit’,’2009-12-4′,80000),
(27,101,2,’kredit’,’2009-12-5′,40000),
(28,103,5,’kredit’,’2009-12-5′,50000);”
4. Berikut adalah screenshot dari kumpulan query sebelum di-execute

Tugas
1. Implementasikan hasil rancangan database pada tudas modul 4 ke dalam program pgAdmin III. Masukkan beberapa record ke setiap tabel dalam database yang telah Anda buat. Print out hasil implementasi rancangan tersebut dan analisa hasilnya.
Langkah-langkah :
a. Membuat tabel dan input data seperti pada langkah praktikum sebelumnya.
b. Memeriksa hasil dari pembuatan tabel.
Berikut adalah screenshot dari hasil pembuatan tabel
Berikut adalah screenshot dari hasil pembuatan tabel



Tidak ada komentar:
Posting Komentar